Awal bulan Juni yg lalu lab klinik Prodia ngadain acara btema bijak mengelola kesehatan keluarga. Kebetulan waktu itu gw ikut meliput acaranya. Cukup seru si, tp yg paling menarik ketika membahas tentang keuangan untuk kesehatan. Udah bosen juga kali ya ngomongin penyakit mlulu, jadi begitu ngomongin duit langsung melek deh =P ditambah lagi, pembahasnya ahli bgt sama yang namanya mengatur duit, yaitu bapak Safir Senduk , hmm percaya percaya.. Banyak yang berpikiran kesehatan itu mahal, tapi menurut pak Safir yang mahal itu justru sakit. Iya juga si.. yang butuh biaya besar kan sakit, kalo udah sakit pasti kocek terkuras, mulai dari yang bayar dokter, obat, blom lagi kalo sampe dirawat.. Jadi sakit itu mahal, dan sehat itu berharga.. stujuu! Untuk mengelola keuangan kesehatan, pak Safir membagi biaya kesehatan menjadi 2. Yang pertama biaya perawatan kesehatan. Karena sifatnya yang rutin, biaya perawatan kesehatan sebaiknya disisihkan dari pendapatan rutin kita setiap bulannya. Contohny
Menyusui bayi adalah proses awal menjadi ibu yang menurut saya sangat challenging . Penyesuaian di awal memerlukan waktu beberapa saat untuk beradaptasi bagi ibu dan bayi untuk sama-sama menemukan kenyamanan dalam proses menyusui. Dan ternyata, setelah masa menyusui sudah hampir selesai, proses menyapihnya pun bukan hal yang mudah untuk sebagian besar mommies , sampai berlanjut ada yang sampai 3 tahun, bahkan 5 tahun. Ngomong-ngomong tentang sapih, ada cerita cukup unik seputar sapih anak terakhir saya sekitar 3 bulan lalu. Sebenarnya sapih menyapih bukan hal baru, karena sudah ada pengalaman dengan dua kakak-kakaknya, tapi tetap saja ada rasa gelisah dan ragu. Alhamdulillah, ketiga anak saya lulusan S3 ASI (menyusu sampai 2 tahun), dan menginjak 2 tahun biasanya saya sudah bertekad sapih, ngga ada niat untuk memperpanjang kontrak karena menurut saya 2 tahun sudah cukup sesuai anjuran. Banyak drama yang terjadi selama proses menyusui, salah satu yang saya rasa cukup berat adalah tidu
Hi Moms , mau tanya deh.. kalau lagi senggang kalian sukanya ngapain sih? Beberes, kerjain hal-hal di to-do-list , nonton drakor, atau scrolling medsos? Kalau saya kadang niatnya mau kerjain sesuatu, cek hp sebentar, eeh keterusan jadi duduk lama karena buka medsos. Kalau udah buka medsos bisa lupa waktu, tau-tau udah ngga sempet kerjain yang awalnya mau dikerjain, dan udah ada kerjaan lain yang menanti. Wadaw! Memang seru banget ya Moms buka medsos tuh, berasa selalu punya temen seru di dekat kita, apalagi untuk mommies yang sehari-hari lebih sering berkutat mengurus anak dan rumah, medsos bisa jadi healing singkat kita ya ga sih? Tapi kalau terlalu sering dan kerjaan lain jadi berantakan, sepertinya kebiasaan ini harus mulai dievaluasi Moms . Dr Anna Lembke dari Stanford University yang sudah bergelut selama 25 tahun di bidang Adiksi atau Ketergantungan, mengatakan bahwa scrolling hp bisa menyebabkan adiksi juga moms , hal ini terkait dengandopamin yang ada di tubuh kita.
Comments
industri desain grafis seperti desain cover, desain brosur, dan jasa desain kayanya akan lebih banyak dibandingkan tahun-tahun kemarin.