Atur Duit untuk Kesehatan

Awal bulan Juni yg lalu lab klinik Prodia ngadain acara btema bijak mengelola kesehatan keluarga. Kebetulan waktu itu gw ikut meliput acaranya. Cukup seru si, tp yg paling menarik ketika membahas tentang keuangan untuk kesehatan. Udah bosen juga kali ya ngomongin penyakit mlulu, jadi begitu ngomongin duit langsung melek deh =P ditambah lagi, pembahasnya ahli bgt sama yang namanya mengatur duit, yaitu bapak Safir Senduk, hmm percaya percaya..

Banyak yang berpikiran kesehatan itu mahal, tapi menurut pak Safir yang mahal itu justru sakit. Iya juga si.. yang butuh biaya besar kan sakit, kalo udah sakit pasti kocek terkuras, mulai dari yang bayar dokter, obat, blom lagi kalo sampe dirawat.. Jadi sakit itu mahal, dan sehat itu berharga.. stujuu!

Untuk mengelola keuangan kesehatan, pak Safir membagi biaya kesehatan menjadi 2. Yang pertama biaya perawatan kesehatan. Karena sifatnya yang rutin, biaya perawatan kesehatan sebaiknya disisihkan dari pendapatan rutin kita setiap bulannya. Contohnya adalah biaya check-up ke dokter, cek kesehatan ke lab, dan perawatan lainnya.

Sedangkan yang kedua, biaya penyembuhan sakit, dikeluarkan ketika anggota keluarga ada yang sakit. Seringkali biaya penyembuhan sakit lebih mahal daripada biaya untuk merawat kesehatan. Tetapi untungnya, ada lebih banyak pilihan pada biaya penyembuhan sakit, antara lain adalah uang tabungan sendiri, asuransi kesehatan sebagai proteksi, dan tunjangan sakit dari perusahaan tempat kita bekerja. Pilihan yang diambil tentu disesuaikan dengan keadaan.

Menurut pak Safir, memelihara kesehatan mirip seperti merawat mobil. Kalo ga ada masalah biasanya lupa dirawat, tapi giliran rusak baru deh kalang kabut, dan seringnya biaya yang keluar jauh lebih besar. Jadi, sebelum sakit datang pada kita atau anggota keluarga lainnya, ada baiknya keuangan sudah dipersiapkan. Selain itu, pencegahan sakit juga perlu dilakukan, dengan selalu menjaga kesehatan dan rajin memeriksakan diri..

Di akhir acara Safir Senduk berpesan, “Lakukanlah hal yang penting meskipun tidak mendesak dalam hidup Anda, sebelum hal itu menjadi mendesak dan membutuhkan biaya yang lebih besar.” Hmm ide yang bagus..=)

Comments

isnaini said…
Safir senduk yang penampilannya kaya bencis getchu ya Sal? Eh, aku mau ikut asuransi kesehatan, tapi yg bagus apa ya?
Sallika said…
bencis??hehehe no comment d..
klo dtanyain asuransi aku sendiri juga ga ngerti2 amat, tapi buat referensi aja mungkin bs diliat disini : http://www.perencanakeuangan.com/files/ReferensiAsKes.html
sukses ya..
Mas Hery said…
salli(ga pake -yem)....coba dong bikin artikel terpisah mengenai asuransi....lengkap dengan rekomendasi ala sally...makasih bgt
farahPutri said…
btul itu!menjaga kesehatan kantong berhubungan dengan kesehatan keseluruhan badan..hihihi..
Anonymous said…
duit memang bisa berpengaruh terhadap kesehatan kita juga ya mbak...salam kenal wong alit
Kang Boim said…
susah jg nh ngatur pengeluaran...di satu sisi untuk kebutuhan sehari2 satu sisi jg kita harus pny cadangan buat yang satu ini...ngomong 2 boleh minta ajarin ga gmn cara buat header blognya...keren jg tuh dari foto asli jd kartun, saya nyoba selalu gagal... mhn infonya ya...boimlebon
Sallika said…
bener bgt mas boim, selagi sehat kita emang perlu persiapan kalo2 suatu saat kita sakit..buat header kbetulan aku dibikinin sm temen blogger jg (mas hery agus) =P
Wisnu Rahendra said…
hai salam kenal ya..hmm kamu manis juga lebih manis lagi klo kamu mau liat blog aku..algaadv.blogspot.com arigato ya..

Popular posts from this blog

Manfaat Kol untuk Ibu Menyusui, Emang Ada?

Adiksi Medsos dan Bahayanya