Adiksi Medsos dan Bahayanya
Hi Moms, mau tanya deh.. kalau lagi senggang kalian sukanya ngapain sih? Beberes, kerjain hal-hal di to-do-list, nonton drakor, atau scrolling medsos? Kalau saya kadang niatnya mau kerjain sesuatu, cek hp sebentar, eeh keterusan jadi duduk lama karena buka medsos. Kalau udah buka medsos bisa lupa waktu, tau-tau udah ngga sempet kerjain yang awalnya mau dikerjain, dan udah ada kerjaan lain yang menanti. Wadaw!
Memang seru banget ya Moms buka medsos tuh, berasa selalu
punya temen seru di dekat kita, apalagi untuk mommies yang sehari-hari lebih
sering berkutat mengurus anak dan rumah, medsos bisa jadi healing singkat
kita ya ga sih? Tapi kalau terlalu sering dan kerjaan lain jadi berantakan,
sepertinya kebiasaan ini harus mulai dievaluasi Moms.
Dr Anna Lembke dari Stanford University yang sudah bergelut selama
25 tahun di bidang Adiksi atau Ketergantungan, mengatakan bahwa scrolling hp
bisa menyebabkan adiksi juga moms, hal ini terkait dengandopamin yang
ada di tubuh kita. Dopamin berkontribusi dalam gerakan tubuh, mood, pengambilan
keputusan, dan sering dikaitkan juga dengan gangguan pergerakan dan kejiwaaan
seseorang. Dopamin membantu kita untuk berusaha mencapai sesuatu, tetap fokus
dan mencari hal-hal yang menarik, tapi dopamin juga sering dikaitkan dengan adiksi
seseorang. Semakin besar dopamin yang dilepaskan maka hal itu akan semakin adiktif. Nah
ternyata scrolling medsos seperti Tiktok, Instagram, Facebook ataupun shopping
online juga termasuk kegiatan yang mencetuskan dopamin dan bisa membuat
seseorang menjadi adiktif terhadapnya.
Menurut Lembke, sekarang ini dunia digital sering menjadi ‘pelarian’
kita dari hal-hal yang kita hadapi di kehidupan nyata, dan bisa diakses tanpa
batas karena memang tidak ada batasan yang jelas. Kalau ketergantungan obat, ketika
uang habis mungkin seseorang akan dipaksa untuk berhenti sejenak, tapi dengan
ketergantungan digital tidak ada sesuatu yang membatasi. Dunia digital seperti
menjadi teman yang siap ‘menghibur’ kita kapanpun dibutuhkan, kita bisa dengan
cepat mengaksesnya setiap butuh hiburan, perhatian, validasi dan distraksi
hanya dengan swipe, like dan tweet.
Dalam bukunya Dopamine Nation, Lembke menekankan bahwa sekarang ini kebanyakan dari kita sudah terjerat dalam adiksi digital dalam level yang bervariasi. Kita secara terus menerus menginterupsi diri sendiri dengan medsos sehingga sulit mengerjakan sesuatu dengan fokus. Padahal hal-hal yang memerlukan effort lebih dan dinilai ‘sulit’lah yang bisa membantu kita mencapai kehidupan personal yang lebih baik, lebih kreatif, dengan reward atau manfaat yang lebih besar.
Jadi musti gimana Moms? Lembke mengingatkan untuk lebih
banyak memberi ruang pada pikiran kita tanpa intervensi digital. Memang terasa
bosan dan kurang menyenangkan pada awalnya, tapi hal ini baik untuk membentuk
kehidupan yang lebih baik ke depannya. Cobalah mulai menggantikan ‘mencari hiburan
melalui medsos’ dengan hal nyata yang menantang seperti: berolahraga, membaca buku,
bersosialisasi dengan lingkungan baru, dan hal-hal yang bermanfaat lainnya. Mommies
mungkin juga bisa lebih memanfaatkan waktu dengan bermain dengan anak, mencoba
resep baru, atau eksplor hobi yang selama ini belum sempat dilakukan. Reward yang
didapat memang tidak
instan, tapi akan lebih bermanfaat ke depannya.
Dunia digital memang tidak bisa sepenuhnya dihindari Moms,
dan banyak juga manfaat yang bisa kita dapatkan, yang ditekankan di sini adalah
penggunaaannya harus bisa kita kendalikan agar kita bisa lebih fokus pada
kehidupan nyata. Yuk bisa yuk Moms!
Sumber:
Comments